sawit pada tahun 2006 telah mencapai 1.530.150 hektar dengan jumlah produksi sebesar 4.659.678 ton. Pada tahun 2010 (Statistik Perkebunan, 2010 dalam Tiominar, 2011) menyatakan bahwa luas perkebunan kelapa sawit di Riau telah mencapai 2.103.176 hektar dengan produksi 5.760.005 ton. Besarnya
Rumus umum Kebutuhan pupuk adalah : Total kebutuhan pupuk = Jumlah lubang tanam x berat pupuk per lubang tanam. Kesimpulannya, buat luas huma 1 hektar bisa ditanam bibit belimbing manis sebanyak 400 bibit. Sedangkan kebutuhan pupuk dasar, yaitu pupuk sangkar 4 ton & NPK sebesar 10 Kg. Baca jua ini :
buah segar (TBS) per hektar sementara potensi produksi komoditas ini bisa mencapai 30 ton/ha. Produktivitas CPO perkebunan rakyat rata-rata 2.5 ton dan 0.33 ton minyak inti (PKO) per hektar sementara pada perusahaan perkebunan rata-rata mencapai 4.82 ton CPO dan 0.91 ton PKO per hektar (BBP2TP, 2008).
Untuk menghitung penerimaan usahatani yaitu dengan mengalikan jumlah produksi per hektar dengan harga jual per satuan kg, yang dirumuskan : TR = P X Q Keterangan : TR = Penerimaan usaha tani wortel (Rp) P = Harga produksi wortel (Rp/Kg) Q = Hasil produksi wortel (Kg) 3. Menghitung Pendapatan Usahatani Untuk menghitung pendapatan usaha tani

Maka perhitungannya 1 ha di ubah hitungannya menjadi = 1000 m 2 Jarak Tanam 7 m x 3 m = 21 m 2 Maka 1000 m 2 / 21 m 2 = 476 Kebutuhan bibit Mangga = 476 Bibit Perhitungan ini berlaku untuk semua jenis tanaman anda cukup mengubah angka dan mulailah menghitung. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bibit tanaman Faktor-faktor yang

. 435 329 412 42 485 14 107 34

rumus menghitung kebutuhan pupuk per hektar