Biasanya s etiap perupa atau pelukis memiliki tujuannya masing-masing dalam menghasilkan karya, hal tersebut merupakan tujuan berkarya seni lukis. Secara umum, tujuan berkarya seni lukis dapat dibedakan menjadi enam, yaitu tujuan religius, estetis, simbolis, komersil, magis, dan ekspresi. Tujuan Simbolis
Dalam membuat sebuah karya seni, seorang seniman memerlukan gagasan atau ide. Ide tersebut bisa berasal dari mana, kapan dan di mana saja. Ada ide yang berasal dari proses perenungan, ada pula ide yang muncul begitu saja. Selain itu, ada ide yang benar-benar baru, ada pula ide yang terinspirasi dari hasil karya orang lain. Karya seni seorang seniman juga turut dipengaruhi oleh tempat di mana seniman itu tinggal. Hal-hal yang dapat mempengaruhi hasil karya seni seorang seniman itu bisa berupa kebiasaan, adat istiadat, dan karakteristik lingkungan daerah. Hal-hal tersebut akan membentuk pola pikir dan akhirnya menghasilkan hasil karya seni yang spesifik. Perwujudan karya seni yang dihasilkan pun akan berbeda antara daerah yang satu dengan daerah yang lain. Hal tersebut akan menambah keragaman, variasi bentuk, serta memperkaya khazanah seni Juga Apresiasi Seni Rupa – Pengertian, Proses, Tujuan, Manfaat, Jenis, TahapanSeperti telah dijelaskan sebelumnya, seni rupa terapan adalah seni rupa yang dibuat dengan mengutamakan fungsi benda yang dibuat tersebut, tanpa melepas nilai estetisnya. Karya seni rupa terapan suatu daerah dapat kamu lihat dalam beragam bentuk, seperti seni bangunan, pakaian adat, wayang, batik, dan alat-alat rumah tangga. Karya seni yang dihasilkan tersebut juga memiliki keunikan tema, bentuk, dan juga KUNIKAN TEMATema atau topik yang digunakan untuk membuat suatu karya seni banyak dipengaruhi oleh letak geografis, adat istiadat, dan kekayaan alam daerah di mana benda tersebut dibuat. Daerah yang satu dengan daerah yang lain tentu akan berbeda cara mengungkapkan karya seninya. Masing-masing memiiki keunikan dan ciri khas tersendiri. Pada umumnya, tema-tema yang terkandung dalam sebuah karya seni rupa adalah kerajaan, peperangan, kasih saying, flora dan fauna, keindahan alam, agama atau religi, kehidupan masyarakat, khayalan, dan KEUNIKAN BENTUKBentuk adalah unsur penting dalam seni rupa dengan unsur garis, bidang, warna, dan nada sebagai pembentuknya. Perkembangan seni rupa boleh dikatakan sebagai perkembangan bentuk-bentuk. Bentuk merupakan unsur seni rupa yang dapat dilihat secara visual karena tersusun atas unsur fisik. Secara garis besar, bentuk karya seni rupa digolongkan ke dalam tiga jenis, yaitu bentuk figuratif, abstraktif, dan FIGURATIFBentuk figuratif adalah bentuk yang berasal dari alam nature. Lahirnya bentuk figuratif tergantung pada pemikiran seseorang tentang bentuk tersebut. Setiap kebudayaan bangsa memiliki konsep yang berbeda dengan gambar bentuk alam. Contoh bentuk figuratif dapat terlihat pada gambar manusia, hewan, tumbuhan, dan ABSTRAKTIFBentuk abstraktif adalah bentuk figuratif yang diubah sedemikian rupa sehingga beberapa bagian dari bentuk asalnya menghilang dan bentuknya berubah menjadi bentuk yang sudah digayakan. Contoh bentuk abstraktif dapat dilihat pada batik, topeng, wayang kulit/golek, dan ABSTRAKBentuk abstrak adalah bentuk yang menyimpang dari wujud benda-benda atau makhluk yang ada di alam nonfiguratif. Karya abstrak adalah karya yang telah mengalami proses eksplorasi bentuk lebih lanjut dari bentuk yang biasa kita lihat sehingga idenya lebih tinggi. Biasanya bentuk abstrak lebih menonjolkan esensi dari bentuk sebenarnya dengan pengolahan imaji dan daya khayal Juga Cabang Seni Rupa dengan Penjelasannya secara Lengkap, Seni Murni dan Seni Terapan3. KEUNIKAN MAKNAMakna yang terkandung dalam sebuah karya seni merupakan representasi seorang seniman dalam melihat hal yang akan ditawarkan kepada dunia luar, yaitu penikmat, publik, atau masyarakat umum. Seorang kolektor atau penikmat dalam sebuah pameran tentunya akan bertanya tentang makna yang terkandung dalam karya-karya yang dipamerkan. Hal itu merupakan bagian dari komunikasi antara penikmat dan karya seni sehingga akan muncul pemahaman dalam diri penikmat seni melihat keunikan-keunikan tersebut, kamu dapat melihatnya dalam karya seni yang dihasilkan oleh seniman-seniman di Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Salah satu bentuk karya seni terapan adalah seni bangunan. Masyarakat Tana Toraja memiliki rumah adat yang disebut Tongkonan. Rumah itu tampak begitu megah. Struktur bangunannya dihiasi dengan banyak ornamen sulur-suluran khas Toraja dengan warna yang cerah. Hiasan tersebut tampak saling melengkapi antara bentuk yang satu dengan bentuk yang lainnya. Tahukah kamu mengapa hiasan bidang tersebut memenuhi semua struktur bangunan rumah? Ternyata, masyarakat Tana Toraja takut akan bidang kosong dan bidang itu harus ditutupi horror vacui. Berdasarkan hal tersebut, tema yang tampak dari bangunan tersebut adalah merupakan rumah adat orang TorajaBentuk Tongkonan sangat unik. Rumah ini merupakan rumah panggung yang terbuat dari kayu. Atapnya berbentuk perahu, yang melambangkan asal-usul orang Toraja yang tiba naik perahu dari Cina. Di bagian depan rumah, di bawah atap yang menjulang tinggi, dipasang tanduk-tanduk kerbau. Jumlah tanduk kerbau ini melambangkan jumlah upacara penguburan yang pernah dilakukan oleh keluargapemilik tongkonan. Di sisi kiri rumah menghadap ke arah barat dipasang rahang kerbau yang pernah di sembelih, sedangkan di sisi kanan menghadap ke arah timur dipasang rahang depan tongkonan terdapat lumbung padi, yang disebut alang. Tiang-tiang lumbung padi ini dibuat dari batang pohon palem yang licin sehingga tikus tidak dapat naik ke dalam lumbung. Pada semua tongkonan dan lumbung terdapat ukiran. Semua ukiran tersebut merupakan simbol makna hidup orang Toraja. Ukiran-ukiran itu ada yang bermakna hubungan manusia Toraja dengan pencipta-Nya, dengansesama manusia lolo tau, ternak lolo patuon, dan tanaman lolo tananan.Ukiran yang terdapat pada tongkonanDalam pandangan orang Toraja, tongkonan dianggap sebagai ibu, sedangkan alang dianggap sebagai bapak. Tongkonan berfungsi untuk rumah tinggal, kegiatan sosial, upacara adat, serta membina kekerabatan. Bagian dalam rumah dibagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian utara, tengah,dan selatan. Ruangan di bagian utara disebut tangalok, berfungsi sebagai ruang tamu, tempat anak-anak tidur, juga tempat meletakkan sesaji. Ruangan bagian tengah disebut Sali, berfungsi sebagai ruang makan, pertemuan keluarga, tempat meletakkan orang mati, juga dapur. Adapun ruangan sebelah selatan disebut sumbung, merupakan ruangan untuk kepala bse seni rupa untuk smp/mts kelas vii, viii, ix
Pengertianseni rupa terapan yaitu jenis karya seni rupa yang mempunyai kegunaan untuk membantu pekerjaan insan sehari hari. Dalam karya seni ini, nilai estetikanya (keindahan) tidak terlalu diperhatikan. Seni rupa terapan berwujud benda benda yang banyak ditemukan disekeliling kita. Misalnya meja, kursi, dan sebagainya. Keunikan gagasan dan teknik seni rupa terapan nusantara akan dibahas lengkap pada materi pelajaran seni budaya sebagai berikut ini. Adapun point-point pokok pembahasan tentang Mengapresiasi Keunikan Gagasan dan Teknik Karya Seni Rupa Terapan Nusantara yang akan di bahas didalam materi pendidikan seni budaya dan keterampilan adalah antara lain 1. Keunikan gagasan seni rupa terapan nusantara. 2. 2 corak motif batik. 3. Keunikan teknik seni rupa terapan nusantara. Keunikan gagasan seni rupa terapan nusantara Dibawah ini terdapat beberapa keunikan gagasan dan teknik seni rupa terapan nusantara yang dapat diuraikan secara lengkap dan detail sebagai berikut 1. Batik Jejak penggunaan kain batik diketemukan pada patung dan relief di candi-candi. Dalam perkembangan penggunaannya sejak masa kerajaan di Jawa, penggunaan batik menunjukkan status kebangsawanan dan ritual yang sedang diselenggarakan. Baca juga Pengertian Dan Fungsi Apresiasi Karya Seni Misalnya adalah untuk motif-motif tertentu seperti parang barong, parang-rusak hanya boleh dikenakan oleg raja, kemudian ketika ada ritual perkawinan, sang pengantin dianjurkan menggunakan motif truntum, atau sidomukti yang memiliki makna harapan positif bagi sang pengantin. Motif batik jumlahnya tak terhitung banyaknya dan juga motif-motif batik memiliki ciri khas yaitu hasil dari stilasi dan abstraksi, disusun secara acak dan mengikuti prinsip pengulangan, selang-seling dengan arah diagonal, vertikal ataupun horizontal. 2 corak motif batik Jika dilihat dari gaya dan corak, motif batik dapat dibedakan menjadi dua, yakni antara lain motif batik pedalaman dan pesisir. Pembahasan lengkapnya dapat diuraikan sebagai berikut. a. Batik pedalaman Batik pedalaman diwakili oleh Surakarta dan Yogyakarta, cenderung warnanya berat dan gelap terdiri dari hitam, biru, putih dan coklat. Bentuk motifnya adalah abstraksi dan stilasi alam lingkungan seperti motif parang, garuda, hujan, kawung dan sebagainya. b. Batik pesisir Batik pesisir warnanya cerah, ringan dan bebas. Bentuk motifnya banyak berupa stilasi dari alam seperti gunung, awan, burung, tumbuh-tumbuhan, naga, kaligrafi Arab. 2. Keramik Keramik memiliki fungsi awal sebagai peralatan rumah tangga. Semula bentuknya sangat sederhana, kemudian berkembang menjadi lebih bervariasi. Keunikan keramik terutama terletak pada bahannya yang mudah dibentuk sehingga memungkinkan munculnya berbagai variasi bentuk yang tak terhingga jumlahnya. Semua gagasan tentang bentuk dan dekorasi yang dimiliki oleh pembuat keramik akan dengan mudah dituangkan. 3. Ukir Keunikan seni ukir adalah originalitasnya. Setiap seniman ukir memiliki gagasan yang berbeda yang dapat dituangkan ke dalam ukirannya. Ukiran menuntut pembuatnya untuk mengerjakan secara manual satu demi satu, sehingga orisinalitas gagasan tetap terjaga. Baca juga Pengertian, 5 Contoh Seni Rupa Terapan Nusantara Keunikan teknik seni rupa terapan nusantara Teknik adalah cara yang digunakan untuk membuat karya seni rupa. Hal tersebut berkaitan dengan media yakni alat dan bahan yang digunakan. Setiap ciptaan karya seni rupa terapan mempunyai keunikan-keunikan tersendiri. Teknik-teknik tersebut adalah antara lain sebagai berikut 1. Teknik membutsir membentuk Membutsir atau disebut juga dengan membentuk adalah pembuatan karya seni rupa dengan cara menambah, mengurangi, menekan, memijit-mijit, menambah bahan dan memukul-mukul bagian demi bagian sehingga menjadi bentuk yang diinginkan. Teknik ini disebut juga modeling. Membutsir berasal dari bahasa Belanda boetseren yang artinya membentuk atau membuat bentuk. Bahan yang dapat digunakan untuk teknik membutsir adalah antara lain seperti tanah liat, plastisin, lilin, malam, bubur kertas paper mache dan lain-lain. 2. Teknik memahat atau mengukir carving Memahat atau disebut juga dengan mengukir adalah pembuatan karya seni dengan cara mengurangi sedikit demi sedikit bahan yang akan dibuat karya, sehingga menjadi bentuk yang diinginkan. Bahan yang digunakan misalnya adalah batu, es, kayu dan lain-lain. Baca juga 2 Unsur Karya Seni Kriya, Jenis Seni Rupa Terapan Dan Contohnya 3. Teknik merakit sambung Merakit atau disebut juga dengan sambung adalah pembuatan karya dengan cara menyambung, menyusun secara organis sampai mencapai nilai artistik. Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan merakit adalah menggunakan media lem, paku, las, plastik, tali dan lain-lain. Bahannya antara lain seperti besi, seng, kawat, kayu, plastik dan lain-lain. Teknik ini juga disebut mengelas welding. 4. Teknik cor cetak Cor atau disebut juga dengan cetak adalah membuat karya dengan cara memasukkan cairan bahan yang dituangkan dalam cetakan. Teknik ini juga disebut menuang. Menuang ada dua cara yaitu antara lain sebagai berikut a. Cetakan hilang a cire perdue Cetakan hilang adalah cetakan dengan menggunakan satu tangkup atau dua tangkup mono valve dan bi valve. Cetakan cara a cirre perdue hanya dapat mengecor sekali, cetakannya hancur sehingga tak dapat dipakai lagi. Baca juga 5 Contoh Seni Rupa Terapan Daerah b. Cetakan tetap piece mould Cetakan tetap adalah membuat cetakan bagian demi bagian sesuai yang diinginkan tanpa merusak cetakan. Hal tersebut digunakan cetakan induk untuk memadu cetakan bagian-bagian. Teknik ini juga dinamakan teknik casting. 5. Teknik menempel teknik plester Menempel atau disebut juga dengan teknik plester adalah menempelkan bahan ke benda yang akan dibuat karya. Media pada teknik menempel atau teknik plester biasanya menggunakan bahan seperti semen dan pasir. Demikian pembahasan mengenai keunikan gagasan dan teknik seni rupa terapan nusantara. Keunikankarya seni dua dimensi dan tiga dimensi terletak pada a. judul dan teknik b. teknik dan bahan c. teknik dan tema d. tema dan seniman. Question from @Ayas121 - Sekolah Menengah Pertama - Seni Berikut ini yang tidak termasuk hasil karya seni rupa terapan dua dimensi adalah a. seni lukis b. mazaik c. anyaman d. gambar reklame
Latihan menggambar bentuk sama dengan menggambar lainnya. Kamu dapat memulai latihan menggambar bentuk dengan melakukan latihan-latihan dasar. Latihan dasar biasanya diawali dengan mengamati dan menggambar objek sederhana berupa bentuk-bentuk yang mudah seperti kotak, bulat, silinder dan segitiga. Keberhasilan menggambar bentuk terletak pada kecermatan memindahkan bentuk benda yang dilihat mata ke dalam bidang gambar. Untuk itulah dibutuhkan pemusatan perhatian dan ketelitian pandangan serta kejelian mengatur tata letak di samping penguasaan Juga Teknik Memegang Pensil dalam Menggambar BentukDalam menggambar bentuk ada beberapa teknik yang harus kamu kuasai, yaitu teknik perspektif, sketsa, siluet, komposisi, dan Teknik PerspektifTeknik perspektif digunakan untuk menggambarkan benda sehingga tampak wajar, sesuai dengan pandangan mata. Teknik ini biasanya berhubungan dengan peletakan garis horizon, letak benda, dan jumlah titik hilang. Jumlah titik hilang dalam menggambar perspektif bisa satu titik hilang atau dua titik hilang. Teknik satu titik hilang digunakan untuk menggambar objek yang tampak frontal atau pandangan penggambar tegak lurus pada bidang objek. Adapun teknik dua titik hilang digunakan untuk menggambar objek dari salah satu sudutnya. Sementara garis horizon merupakan garis khayal yang mewakili posisi tinggi mata teknik perspektifB. Teknik SketsaSketsa adalah gambar dasar, pola, atau rencana dari pembuatan sebuah gambar. Sketsa dalam menggambar bentuk lebih bersifat menangkap serta membuat garis-garis kontur atau konstruksi bentuk benda agar proporsional. Teknik ini biasanya banyak menggunakan media kering seperti pensil hitam dan pensil teknik sketsaBaca Juga Teknik Gradasi dalam Menggambar BentukC. Teknik SiluetTeknik siluet silhoutte disebut juga teknik global atau teknik bayangan, yaitu salah satu teknik pembuatan gambar dengan cara menggambarkan secara keseluruhan dari suatu benda dalam bentuk bidang dengan cara dihitamkan teknik arsir blok hitam seperti gambar bayangan. Teknik siluet terdiri atas siluet positif dan siluet negatif. Siluet positif, yaitu menghitamkan bagian benda yang digambar. Adapun siluet negatif merupakan kebalikan dari siluet positif, yaitu menghitamkan bagian latar gambar sedangkan objek gambar dibiarkan putih. Alat yang cocok dipergunakan dalam teknik ini adalah tinta bak dan cat teknik siluetD. Teknik KomposisiKomposisi dalam menggambar bentuk sangat diperlukan untuk menyusun suatu benda dengan benda lainnya agar susunan selaras, seimbang, dan memenuhi tuntutan segi artistiknya. Teknik ini dipergunakan jika objek yang kamu gambar jumlahnya banyak serta bentuk dan jenisnya beragam. Pada teknik ini dibutuhkan ketepatan dalam mengatur posisi benda sehingga tampak indah dan mudah dalam menggambar. Usahakan dalam menaruh objek, bagian yang tinggi di belakang, bagian yang rendah di depan, atau sesuaikan dengan teknik komposisiBaca Juga Peralatan yang Dipakai dalam Menggambar BentukE. Teknik PencahayaanTeknik pencahayaaan berfungsi untuk mendapatkan kesan tiga dimensi dari objek yang digambar. Adanya penyinaran dan pencahayaan menimbulkan gelap terang dan batas-batas antara gelap terang yang menyebabkan ilusi garis. Teknik ini dapat diperoleh dengan arsir tipis tebal. Jika benda mendapatkan banyak cahaya maka diarsirnya dengan arsir tipis, sedangkan jika benda kurang mendapatkan cahaya maka arsirnya sangat tebal. Dalam menggambar teknik ini aturlah posisi cahaya yang baik, usahakan cahaya datang dari sudut kemiringan tertentu sehingga bayangan akan tampak jelas.\Contoh teknik pencahayaansumber bse seni rupa untuk smp/mts kelas vii, viii, ix
KeunikanGagasan dan Teknik Karya Seni Rupa Daerah Setempat | Macam-macam Bentuk Karya Seni Rupa Dalam membuat sebuah karya seni, seorang seniman memerlukan gagasan atau ide. Ide tersebut bisa berasal dari mana, kapan dan di mana saja. Ada ide yang berasal dari proses perenungan, ada pula ide yang muncul begitu saja. Selain itu, ada ide

karyaseni mengandung ketiga ciri-ciri tersebut yang membentuk karya seni menjadi indah (Djelantik, 1998:15). Penciptaan karya selendang batik ini menggunakan pendekatan estetika dengan cara mengamati elemen-elemen seni rupa yang terdapat pada objek yang dijadikan sumber ide penciptaan karya seni yakni ragam hias di dinding Candi Kalasan.

. 261 139 374 29 165 359 474 169

keunikan teknik karya seni rupa terletak pada